18.5.09

Jenis Bacaan Mempengaruhi Mindset Seseorang

Akhir-akhir ini aq lagi keranjingan baca novel terjemahan. Simply reason... awalnya aq yg sekarang dah hijrah ke jakarta cuma bawa 1 novel Islami plus buku2 diktat pas diklat (yg nyatanya belum kubuka mpe detik ini.. ;D) Dan alhasil tiap bulan yg kuincar di tukang majalah adalah ANNIDA. Tapi lama-lama entah kenapa, aq bosen baca majalah itu. I need another one.

Maka kucarilah pinjaman ke temen kost sebelah kamarku. Hehehe.. cara ampuh pertama adalah meminjam!! Dan saat itu pinjaman gratisku adalah novel Indonesia. Judulnya Dilema Wanita klo gak salah...
Beberapa minggu kemudian (2 minggu klo gak salah) karena buku itu cukup tebel dan aq cuma bisa baca sepulang dari kantor. Itupun di sela kesibukan mencuci dan memasakku di kost.. Hehehe.. Untungnya belum ada yg diurus!!

Novel kedua yg kupinjam lagi darinya adalah LOLITA. Novel terjemahan yg juga bestseller kali ini. Bukunya tebel banget. Ceritanya tentang seorang pedofilia "Humbert Humbert" yg jatuh cinta pada anak di bawah umur. Dia menikahi ibunya untuk merebut hati anaknya. Penuturannya bagus banget mpe kadang aq terbayang kejadian di novel itu.
Hampir sebulan mungkin baru kelar baca Lolita.

Waktu aq ke tempat om di tangerang. Aq sempet atau menyempatkan diri -untuk cukup menghabiskan uang yg harusnya ku hemat!!- membeli novel terjemahan -lagi- di Gramedia Lippo Karawaci. Entahlah.. ku pikir sudah lama sekali tidak membeli sebuah buku dan novel yg kupinjam sudah ku santap habis. Toh, tidak ada salahnya kan aq membeli sebuah buku?? Satu kali itu saja!! (atau mungkin boleh juga satu kali dalam sebulan) Hehehehe...

Novel yg kubeli kali ini adalah MY SISTER'S KEEPER. Well.. agak gambling sebenarnya saat membeli buku ini. Pertama-aq tak punya referensi dari satu orang pun bahwa buku ini bagus atau tidak. Kedua-jika saja buku ini jelek, mungkin aq akan berpikir berkali-kali, atau berpuluh-puluh kali, atau beratus-ratus kali untuk membeli buku lagi atau untuk membeli novel terjemahan lagi. Ketiga-sepertinya aq sangat berniat saat itu untuk membeli buku karena novel itu tak sengaja kulihat saat berkeliling dan entah kenapa aq seketika sangat tertarik dg hanya membaca sinopsisnya. Keempat-aq sangat sangat begitu penasaran terhadap isi dan jalan ceritanya karena temanya yg tidak biasa.

Oks.. sedikit-mungkin bisa banyak cerita tentang novel My Sister's Keeper.
Temanya tentang seorang anak yg "terpaksa" mendonorkan darahnya bahkan mungkin organ tubuhnya untuk kakak perempuannya yg sekarat karena menderita APL-leukimia akut (aq lupa apa kepanjangan APL). Dia "sengaja" dilahirkan dengan tujuan menjadi donor sedarah untuk kakaknya, karena jika kakaknya mencari donor tak sedarah akan jauh lebih tinggi resikonya. Jadilah "dirancang" kelahiran bayi yg dipilih dari embrio terpilih dengan banyak kemiripan gen dengan saudara perempuannya yg sekarat. Bahkan sejak baru lahir, tali pusatnya telah disimpan khusus untuk kakaknya. Dia telah 3 kali menjalani donor limfosit, donor granulosit, transplantasi sumsum tulang belakang yg menyebabkan 15 jarum suntik yg sangat panjang harus dimasukkan-tepatnya ditusukkan- ke tulang pinggulnya untuk mengambil sumsum tulang belakang yg akan dicangkokkan pada kakak perempuannya. Saat dia berumur 13 tahun dia berniat mengajukan gugatan hukum kepada orang tuanya untuk kebebasan medisnya saat ibunya berniat dia mendonorkan salah satu ginjal untuk kakak yg amat dia sayangi. Saat itulah dia mencari seorang pengacara untuk mewakilinya. Seiring waktu pikirannya terus berubah (antara meneruskan atau menghentikan gugatan hukum kepada orang tuanya). Karena jika dia menang, maka itu artinya kakaknya akan meninggal. Gimana kelanjutannya? Curious?? READ THE BOOK!!! ;D

Okay.. Let me explain u what the main purpose of this entry is...
Cara pikir seseorang itu bergantung pada jenis bacaan yg disantap saat momen tertentu. Sebelum membanting stir menekuni bacaan novel terjemahan, aq pernah bergumul dengan berbagai novel Islami yg cukup tren saat itu. Dari novel Kang Abik -Habiburrahman El Shirazy- novel fenomenalnya Ayat-Ayat Cinta bahkan aq sampai berburu pinjaman (hehehe.. pinjaman -lagi-), Di Atas Sajadah Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, Ketika Cinta Bertasbih, Dalam Mihrab Cinta. Selain Kang Abik, ada beberapa novel Islami yg pernah kubaca. Tapi tak begitu meninggalkan kesan di hati.
Bahkan terkadang saat aq masih di rumah dulu, aq tergoda untuk melahap Al Hadits milik papa. Papa punya buku Hadits kumpulan sahih dari Bandung yg merupakan sahih Bukhari dan Muslim, juga Tirmidzi. Buku bertema Islam yg seriuspun sempat menyibukkanku untuk beberapa semester saat kuliah. Padahal sebelumnya aq pernah baca buku karangan Emka, sejenis real story juga pernah (child abuse-A Child Named It, Dave) dan bahkan kadang buku-buku yg kurang penting dan hanya menghabiskan uangku saja dulu-ku pikir saat ini-.
But... Let it. It's life. U learned from what u read. Dari apa yg pernah kubaca, aq bisa tau pikiran orang. Aq bisa tau mindset yg berbeda. Bahkan mindsetku bisa makin berkembang dengan banyaknya bacaan yg kuhabiskan dari tiap waktu. Pernah terpikir olehku -kadang hanya saat diriku berada di bis atau metromini- hanya karena suatu perilaku seseorang aq mengkhayal bercakap-cakap dengan bahasa yg digunakan di novel yg baru kubaca. Malah kadang aq membayangkan keadaan dimana aq berdebat dengan "bahasa novel" yg takkan kugunakan di dalam dunia nyataku. Pernah ku berpikir "Mungkin asyik rasanya jika aq bisa membuat novel." Tapi membuat novel saat ini terasa berat untukku. Karena novel biasanya relatif panjang, tidak seperti cerpen (dulu aq pernah menulis cerpen saat SMU dan tidak pernah tulisanku dimuat di majalah, tapi aq tau sekarang bahasaku dulu belum matang. ;D). Mungkin dari blog aq bisa mulai sedikit-sedikit mengasah bahasaku sambil sedikit belajar. Dan mungkin mindsetku akan semakin berkembang, atau berubah-ubah dengan macam-macam bacaan yg ku lahap. So.. let we see... ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar